Daffa Indo Valuta

Dolar AS Bergerak Naik untuk Saat Ini; Kemungkinan Bisa Melemah Lagi

Dolar AS mundur dari level terendah tujuh bulan terakhir pada hari Selasa meski naik petang ini, sementara yen Jepang bergerak turun menjelang rapat Bank of Japan yang diantisipasi secara luas.

Pukul 15.20 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik tipis 0,1% di 102,005, memantul dari level terendah tujuh bulan di 101,77 yang dicapai pada hari Senin.

Dolar telah mendapat beberapa dukungan pada awal Selasa, tetapi perkiraan keyakinan di pasar sekarang yang tampak bahwa greenback telah mencapai puncaknya dan Federal Reserve AS mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga karena inflasi mengarah lebih rendah.

Morgan Stanley misalnya, telah memangkas perkiraan akhir tahun 2023 untuk indeks dolar menjadi 98 dari 104.

“Pertumbuhan global menunjukkan tanda-tanda optimis, ketidakpastian makro dan inflasi memudar dan USD dengan cepat kehilangan keuntungannya,” kata analis di bank investasi tersebut dalam sebuah catatan.

Kalender data AS relatif ringan minggu ini, tetapi penjualan ritelproduksi industri dan penjualan rumah lama semuanya seharusnya jatuh ke sisi lunak.

“Secara teori, maka, ini seharusnya tidak terlalu berdampak pada ekspektasi pasar terhadap dua kenaikan 25 bps Federal Reserve pada bulan Februari dan Maret, yang keduanya diperkirakan akan dibalik pada akhir tahun,” analis di ING menyebutkan dalam sebuah catatan.

Perubahan sentimen ini dapat dilihat di USD/JPY. Pasangan ini tepat di atas level terendah tujuh bulan, meskipun yen telah mengembalikan beberapa keuntungan dalam sesi ini, di mana pasangan naik sedikit di 128,56.

Trader sangat fokus rapat penetapan kebijakan Bank of Japan pekan ini, dengan ekspektasi yang berkembang bahwa pejabat bank sentral akan mengumumkan perubahan atau akhir dari kebijakan kontrol kurva imbal hasil Jepang.

“Penyesuaian lebih lanjut terhadap target JGB-nya menjadi fokus dan investor memposisikan untuk ini dengan suku bunga swap bertanggal lebih panjang terus naik. Kami menduga USD/JPY dapat diperdagangkan turun ke 126,50 sebelum hari Rabu,” tambah ING.

Di tempat lain, EUR/USD naik 0,1% di 1,0832, mundur dari level tertinggi sembilan bulan sesi sebelumnya di 1,0874, sementara GBP/USD naik 0,2% di 1,2217 setelah pasar tenaga kerja Inggris tetap lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Desember.

Jumlah klaim Inggris naik 19.700, bukan 19.800 yang diperkirakan oleh para ekonom, sementara data bulan November direvisi turun untuk menunjukkan peningkatan hanya 16.100, bukan 30.500 yang awalnya dilaporkan.

Pada saat yang sama, pertumbuhan upah November, bulan terakhir di mana data tersedia, tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan, atau naik 6,4% pada tahun ini, menyiratkan Bank of England harus terus melakukan pengetatan dalam upayanya untuk mengendalikan inflasi.

USD/CNY menguat 0,5% di 6,7660. Yuan turun dari level tertinggi hampir lima bulan setelah data menunjukkan Ekonomi China tumbuh jauh lebih lambat pada tahun 2022 daripada tahun sebelumnya, atau naik hanya 3,0%, jauh di bawah target resmi sekitar 5,5%.

Mata uang lainnya, GBP/JPY naik 0,46%, dan AUD/USD turun 0,1%. Dari kripto bitcoin menguat 1,46% pukul 17.11 WIB BTC/USD dan ethereum naik 1,23% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 1,74%.

Di Indonesia, IHSG menguat 1,19% hingga penutupan Selasa dan rupiah melemah 0,83% di 15.165,0 per dolar AS.

Kabar komoditas, nikel naik 0,06% pukul 17.06 WIB, timah jatuh 1% di ICE London pada penutupan Senin, dan tembaga jatuh 1,56%.

Lagi, karet mencapai 136,80 di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 370,00 hingga Jumat (11/11), kakao AS turun 0,13% pukul 17.07 WIB. Serta, kopi robusta di London anjlok 2,66% dan gas alam melonjak 9,68% pukul 17.08 WIB.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *